Hasil Penelitian Perubahan Mindset (Pola Pikir)
dan Culturset (budaya) Polri
1. Perubahan mindset yang sudah dilakukan oleh anggota Polri dan unsur Pimpinan
Polri .
a. Kecenderungan responden Polri, baik
pada tataran pimpinan maupun tataran pelaksana memaknai RBP sebagai “terobosan
kreatif” yang memerlukan anggaran tambahan diluar DIPA;
b.
Kecenderungan responden Polri pada tataran pelaksana, merasa kebingungan dan
menanyakan sumber anggaran untuk melakukan RBP, bahkan mengeluh ketika harus
mencetak buku tebal RBP;
c. Kecenderungan responden, baik pada
tataran pimpinan maupun tataran pelaksana menganggap perubahan itu diperlukan
dan bersedia untuk berubah, namun merasakan sulit melakukan perubahan karena
keterbatasan organisasi.
2. Perubahan culturset yang sudah dilakukan oleh anggota Polri dan unsur Pimpinan
Polri.
a.
Kecenderungan responden pada tataran pimpinan menyatakan bahwa mulai menerapkan
berbagai perubahan positif dalam hal: transparansi anggaran, pemberian reward and punishment; metode
pelayanan menuju pelayanan prima kepada masyarakat;
b.
Kecenderungan responden pada tataran pelaksana menyatakan bahwa mulai terjadi
perubahan, namun lebih dirasakan perubahan masih cenderung administratif
pelaporan hasil kerja;
c.
Kecenderungan responden pada tataran pelaksana mengharapkan perubahan dimulai
dari konsistensi atasan untuk berubah.
3.1 Hambatan dalam implementasi perubahan mindset dan
culturset pada anggota Polri dan unsur Pimpinan Polri.
a. Pola
Hirarki; Pola hirarki yang tinggi dapat menjadi kendala dalam perubahan mindset dan culturset anggota Polri karena pola hirarki
yang tidak pada tempatnya dapat berimplikasi negatif terhadap pola bertindak
dan pola pengambilan keputusan yang dilakukan anggota Polri. Anggota Polri akan
ragu-ragu, bahkan tidak mampu bertindak apa-apa karena menunggu instruksi. Oleh
karena itu penempatan pola hirarki secara tepat perlu dilakukan melalui
keteladanan pimpinan, baik dalam hal knowledge, skill maupun attitude.
b.
Anggaran Operasional Kepolisian; Keterbatasan anggaran operasional dapat
berimplikasi menghambat kinerja institusi kepolisian. Keterbatasan anggaran
operasional juga dapat berpotensi terhadap tindakan “mencari sumber lain”. Jika
pengawasan dan pengendalian lemah, maka akan terjadi tindakan “pungutan liar”
yang dilakukan oleh oknum Polri sehingga berdampak negatif terhadap pencitraan
positif institusi kepolisian.
c.
Kepuasan Kerja; Kepuasan kerja merupakan salah satu faktor yang berpengaruh
terhadap perubahan mindset dan culturset.
Hal ini disebabkan, salah satu faktor yang berpengaruh terhadap kepuasan kerja
adalah kesehatan lingkungan kerja yang antara lain mencakup kondisi kerja,
hubungan atasan bawahan, supervisi teknis serta proses administratif dalam
institusi itu sendiri. Kepuasan kerja sangat erat kaitannya dengan kinerja
positif. Kepuasan kerja juga mencakup jaminan perlindungan terhadap pelaksanaan
tugas yang dilakukan oleh personel.
d.
Motivasi; Selayaknya ditumbuhkan motivasi anggota Polri, baik yang bersifat
intrinsik maupun ekstrinsik agar dapat menjadi energi penggerak bagi anggota
Polri guna mewujudkan kinerja positif.
e.
Tingkat Stres; Tingkat stres anggota Polri hendaknya diminimalisasi atau
dihilangkan agar anggota Polri dapat melaksanakan tugasnya secara optimal.
f.
Kepercayaan Terhadap Nilai Keadilan; Nilai keadilan yang dirasakan oleh anggota
Polri, baik dalam hal karir maupun pemberian reward
and punishment akan
berimplikasi positif terhadap motivasi kerja sehingga mewujudkan kinerja
positif.
g.
Kepemimpinan; Keteladanan pimpinan menjadi salah satu faktor yang dapat
memberikan motivasi kerja guna mewujudkan kinerja positif.
h.
Pemahaman RBP ; RBP lebih dimaknai sebagai visualisasi, bukan substansi,
sehingga pelaksana cenderung kurang memahami metode mewujudkan RBP. Hal ini
disebabkan pemahaman yang mengarah pada RBP secara visual akan mengalami
benturan pada persoalan “biaya”.
i.
Anggaran belum dijadikan sebagai alat pengawasan pengendalian, anggaran
memiliki fungsi: perencanaan (alat perencanaan jangka pendek); koordinasi
rencana dan tindakan berbagai fungsi organisasi agar bekerja selaras tujuan
organisasi; motivasi dalam melaksanakan tugas atau mencapai tujuan;
pengendalian dan evaluasikarena anggaran yang telah disetujui merupakan
komitmen para personel organisasi; pendidikan (alat pembelajaran terkait metode
bekerja secara rinci)
3.2 Hambatan dalam implementasi perubahan mindset dan
culturset secara
eksternal
a.
Pembentukan Opini oleh Media
Media
memiliki dampak sangat besar bagi pembentukan opini publik, sehingga
keobyektifan pemberitaan media hanya dapat terwujud jika terdapat komitmen dan
integritas profesi dan tidak berorientasi semata-mata profit.
b. Budaya
Masyarakat
Budaya
masyarakat yang menginginkan serba cepat, tidak mau antri dan cenderung
mengagungkan atribut jabatan pada profesinya.
4. Pandangan masyarakat terhadap implementasi perubahan
mindset dan culturset pada anggota Polri dan unsur Pimpinan Polri.
a.
Kecenderungan masyarakat mengakui adanya perubahan sikap dan perilaku
personel Polri, namun perubahan itu cenderung kecil.
b.
Kecenderungan masyarakat menyatakan bahwa gap antara simbol-simbol perubahan pada
institusi kepolisian dengan realitanya, sangat besar (istilah manajemen: over promises/ kelebihan janji/
janji palsu).
c.
Kecenderungan masyarakat menyatakan bahwa secara kuantitas personel Polri yang
melakukan perubahan masih relatif kecil.
5. Harapan anggota Polri terhadap perubahan mindset dan
culturset Organisasi Polri.
a.
Terwujud Penguatan Nilai Keadilan.
Perubahan culturset pada institusi kepolisian diharapkan
dapat memberikan penguatan terhadap nilai keadilan, sehingga anggota Polri
merasa bahwa terdapat persaingan sehat. Dengan demikian anggota Polri
akan bersemangat menjalankan tugas dengan senantiasa meningkatkan kompetensi.
b.
Pemberian Reward and
Punishment scr Proporsional
dan Profesional
Perubahan culturset yang positif akan menanggalkan kolusi
dan nepotisme dalam penempatan seseorang pada jabatan tertentu serta
menanggalkan konsep “Asal Bapak Senang”, sehingga berimplikasi positif terhadap
pemberian reward and
punishment secara
proporsional dan profesional.Proporsionalitas dan profesionalitas dalam
pemberian reward and
punishment akan berimplikasi
pada penempatan personel secara tepat (the right man in the right place),
sehingga kinerja positif institusi kepolisian dapat terjaga.
6. Harapan masyarakat terhadap perubahan mindset dan
culturset Organisasi Polri.
a.
Meminimalisasi/ Menghilangkan Komplain Masyarakat
Perubahan mindset dan culturset pada anggota Polri, diharapkan dapat
meminimalisasi complain masyarakat karena masyarakat puas
terhadap layanan kepolisian. Kepuasan masyarakat dapat disebabkan oleh berbagai
hal, antara lain: tampilan polisi yang bersedia menolong, ketanggapsegeraan
polisi dalam penanganan tugas serta reputasi dan kredibilitas yang dimiliki
anggota Polri.
b.
Pencitraan Positif Institusi Kepolisian
Perubahan mindset dan culturset diharapkan dapat mewujudkan pencitraan
positif institusi kepolisian.
c.
Pengetahuan dan Kompetensi Teknis (Profesionalalitas) Polri
Masyarakat menginginkan polisi memiliki pengetahuan dan keterampilan, serta
sistem operasional dan sumber daya fisik institusi kepolisian dapat memecahkan
masalah yang dihadapi masyarakat secara profesional.
d.
Tampilan Pribadi Polri Yang Baik
Masyarakat menginginkan polisi memiliki perhatian dan berupaya memecahkan masalah
mereka (masyarakat) secara
spontan dan senang hati.
e.
Institusi Kepolisian Mampu Memberikan Akses Yang Mudah Bagi Masyarakat
Masyarakat menginginkan memiliki
akses yang mudah untuk memperoleh informasi dan layanan kepolisian.
f. Polri
Dapat Diandalkan Dan Dipercaya Masyarakat
Masyarakat ingin mempercayakan
segala sesuatu kepada polisi, sehingga masyarakat menginginkan polisi
dapat menyelesaikan masalah yang dihadapinya dalam bidang tugas kepolisian.
g.
Institusi Kepolisian Mampu Memberikan Recovery Terhadap Penanganan Kepolisian
Masyarakat
menginginkan, jika masyarakat mendapat kesulitan, maka institusi kepolisian
akan segera mengambil tindakan untuk mengendalikan situasi dan mencari solusi
yang tepat.
h.
Institusi Polri Memiliki Reputasi dan Kredibilitas Baik
Masyarakat menginginkan institusi kepolisian dapat dipercaya dan memberikan nilai yang sesuai.
SALAM REFORMASI BIROKRASI POLRI ..........
meilinamabespolri.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar