Sabtu, 18 Agustus 2012

Hasil penelitian perubahan mindset dan culturset



Hasil 
Penelitian Perubahan Mindset (Pola Pikir) 
dan Culturset (budaya) Polri


1. Perubahan mindset yang sudah dilakukan oleh anggota Polri dan unsur Pimpinan Polri .


a. Kecenderungan responden Polri, baik pada tataran pimpinan maupun tataran pelaksana memaknai RBP sebagai “terobosan kreatif” yang memerlukan anggaran tambahan diluar DIPA;
b. Kecenderungan responden Polri pada tataran pelaksana, merasa kebingungan dan menanyakan sumber anggaran untuk melakukan RBP, bahkan mengeluh ketika harus mencetak buku tebal RBP;

c. Kecenderungan responden, baik pada tataran pimpinan maupun tataran pelaksana menganggap perubahan itu diperlukan dan bersedia untuk berubah, namun merasakan sulit melakukan perubahan karena keterbatasan organisasi.  


2. Perubahan culturset yang sudah dilakukan oleh anggota Polri dan unsur Pimpinan Polri.


a. Kecenderungan responden pada tataran pimpinan menyatakan bahwa mulai menerapkan berbagai perubahan positif dalam hal: transparansi anggaran, pemberian reward and punishment; metode pelayanan menuju pelayanan prima kepada masyarakat;

b. Kecenderungan responden pada tataran pelaksana menyatakan bahwa mulai terjadi perubahan, namun lebih dirasakan perubahan masih cenderung administratif pelaporan hasil kerja;

c. Kecenderungan responden pada tataran pelaksana mengharapkan perubahan dimulai dari konsistensi atasan untuk berubah.


3.1 Hambatan dalam implementasi perubahan mindset dan culturset pada anggota Polri dan unsur Pimpinan Polri.


a. Pola Hirarki; Pola hirarki yang tinggi dapat menjadi kendala dalam perubahan mindset dan culturset anggota Polri karena pola hirarki yang tidak pada tempatnya dapat berimplikasi negatif terhadap pola bertindak dan pola pengambilan keputusan yang dilakukan anggota Polri. Anggota Polri akan ragu-ragu, bahkan tidak mampu bertindak apa-apa karena menunggu instruksi. Oleh karena itu penempatan pola hirarki secara tepat perlu dilakukan melalui keteladanan pimpinan, baik dalam hal knowledge, skill maupun attitude

b. Anggaran Operasional Kepolisian; Keterbatasan anggaran operasional dapat berimplikasi menghambat kinerja institusi kepolisian. Keterbatasan anggaran operasional juga dapat berpotensi terhadap tindakan “mencari sumber lain”. Jika pengawasan dan pengendalian lemah, maka akan terjadi tindakan “pungutan liar” yang dilakukan oleh oknum Polri sehingga berdampak negatif terhadap pencitraan positif institusi kepolisian.

c. Kepuasan Kerja; Kepuasan kerja merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap perubahan mindset dan culturset. Hal ini disebabkan, salah satu faktor yang berpengaruh terhadap kepuasan kerja adalah kesehatan lingkungan kerja yang antara lain mencakup kondisi kerja, hubungan atasan bawahan, supervisi teknis serta proses administratif dalam institusi itu sendiri. Kepuasan kerja sangat erat kaitannya dengan kinerja positif. Kepuasan kerja juga mencakup jaminan perlindungan terhadap pelaksanaan tugas yang dilakukan oleh personel.

d. Motivasi; Selayaknya ditumbuhkan motivasi anggota Polri, baik yang bersifat intrinsik maupun ekstrinsik agar dapat menjadi energi penggerak bagi anggota Polri guna mewujudkan kinerja positif.  

e. Tingkat Stres; Tingkat stres anggota Polri hendaknya diminimalisasi atau dihilangkan agar anggota Polri dapat melaksanakan tugasnya secara optimal.

f. Kepercayaan Terhadap Nilai Keadilan; Nilai keadilan yang dirasakan oleh anggota Polri, baik dalam hal karir maupun pemberian reward and punishment akan berimplikasi positif terhadap motivasi kerja sehingga mewujudkan kinerja positif.

g. Kepemimpinan; Keteladanan pimpinan menjadi salah satu faktor yang dapat memberikan motivasi kerja guna mewujudkan kinerja positif.

h. Pemahaman RBP ; RBP lebih dimaknai sebagai visualisasi, bukan substansi, sehingga pelaksana cenderung kurang memahami metode mewujudkan RBP. Hal ini disebabkan pemahaman yang mengarah pada RBP secara visual akan mengalami benturan pada persoalan “biaya”.

i. Anggaran belum dijadikan sebagai alat pengawasan pengendalian, anggaran memiliki fungsi: perencanaan (alat perencanaan jangka pendek); koordinasi rencana dan tindakan berbagai fungsi organisasi agar bekerja selaras tujuan organisasi; motivasi dalam melaksanakan tugas atau mencapai tujuan; pengendalian dan evaluasikarena anggaran yang telah disetujui merupakan komitmen para personel organisasi; pendidikan (alat pembelajaran terkait metode bekerja secara rinci)


3.2 Hambatan dalam implementasi perubahan mindset dan culturset secara eksternal


a. Pembentukan Opini oleh Media

Media memiliki dampak sangat besar bagi pembentukan opini publik, sehingga keobyektifan pemberitaan media hanya dapat terwujud jika terdapat komitmen dan integritas profesi dan tidak berorientasi semata-mata profit.

b. Budaya Masyarakat

Budaya masyarakat yang menginginkan serba cepat, tidak mau antri dan cenderung mengagungkan atribut jabatan pada profesinya.

4. Pandangan masyarakat terhadap implementasi perubahan mindset dan culturset pada anggota Polri dan unsur Pimpinan Polri.

a. Kecenderungan  masyarakat mengakui adanya perubahan sikap dan perilaku personel Polri, namun perubahan itu cenderung kecil.

b. Kecenderungan masyarakat menyatakan bahwa gap antara simbol-simbol perubahan pada institusi kepolisian dengan realitanya, sangat besar (istilah manajemen: over promises/ kelebihan janji/ janji palsu).

c. Kecenderungan masyarakat menyatakan bahwa secara kuantitas personel Polri yang melakukan perubahan masih relatif kecil. 


5. Harapan anggota Polri terhadap perubahan mindset dan culturset Organisasi Polri.


a. Terwujud Penguatan Nilai Keadilan.

Perubahan culturset pada institusi kepolisian diharapkan dapat memberikan penguatan terhadap nilai keadilan, sehingga anggota Polri merasa bahwa terdapat persaingan sehat. Dengan demikian anggota Polri akan  bersemangat menjalankan tugas dengan senantiasa meningkatkan kompetensi. 

b. Pemberian Reward and Punishment scr Proporsional dan Profesional

Perubahan culturset yang positif akan menanggalkan kolusi dan nepotisme dalam penempatan seseorang pada jabatan tertentu serta menanggalkan konsep “Asal Bapak Senang”, sehingga berimplikasi positif terhadap pemberian reward and punishment secara proporsional dan profesional.Proporsionalitas dan profesionalitas dalam pemberian reward and punishment akan berimplikasi pada penempatan personel secara tepat (the right man in the right place), sehingga kinerja positif institusi kepolisian dapat terjaga. 


6. Harapan masyarakat terhadap perubahan mindset dan culturset Organisasi Polri.


a. Meminimalisasi/ Menghilangkan Komplain Masyarakat

Perubahan mindset dan culturset pada anggota Polri, diharapkan dapat meminimalisasi complain masyarakat karena masyarakat puas terhadap layanan kepolisian. Kepuasan masyarakat dapat disebabkan oleh berbagai hal, antara lain: tampilan polisi yang bersedia menolong, ketanggapsegeraan polisi dalam penanganan tugas serta reputasi dan kredibilitas yang dimiliki anggota Polri.  

b. Pencitraan Positif Institusi Kepolisian

Perubahan mindset dan culturset diharapkan dapat mewujudkan pencitraan positif institusi kepolisian.

c. Pengetahuan dan Kompetensi Teknis (Profesionalalitas) Polri

Masyarakat menginginkan polisi memiliki pengetahuan dan keterampilan, serta sistem operasional dan sumber daya fisik institusi kepolisian dapat memecahkan masalah yang dihadapi masyarakat secara profesional.

 d. Tampilan Pribadi Polri Yang Baik

Masyarakat menginginkan polisi memiliki perhatian dan berupaya memecahkan masalah mereka (masyarakat) secara spontan dan senang hati.

e. Institusi Kepolisian Mampu Memberikan Akses Yang Mudah Bagi Masyarakat

Masyarakat menginginkan memiliki akses yang mudah untuk memperoleh informasi dan layanan kepolisian.

f. Polri Dapat Diandalkan Dan Dipercaya Masyarakat

 Masyarakat ingin mempercayakan segala sesuatu kepada polisi, sehingga masyarakat menginginkan polisi dapat menyelesaikan masalah yang dihadapinya dalam bidang tugas kepolisian.

g. Institusi Kepolisian  Mampu Memberikan Recovery Terhadap Penanganan Kepolisian

Masyarakat menginginkan, jika masyarakat mendapat kesulitan, maka institusi kepolisian akan segera mengambil tindakan untuk mengendalikan situasi dan mencari solusi yang tepat.

h. Institusi Polri Memiliki Reputasi dan Kredibilitas Baik

Masyarakat menginginkan institusi kepolisian dapat dipercaya dan memberikan nilai yang sesuai.

SALAM REFORMASI BIROKRASI POLRI ..........

meilinamabespolri.blogspot.com

Selasa, 14 Agustus 2012

Penelitian Perubahan Mindset dan Culturset


6 Sasaran Penelitian Perubahan Mindset 
dan Culturset Polri

Mulai tanggal 6 Mei 2012 sampai dengan bulan Juli 2012 secara bertahap telah dilaksanakan penelitian perubahan mindset dan culturset (pola pikir dan budaya). Kegiatan ini dilaksanakan sebagai acuan penyusunan Dokumen Strategi Manajemen Perubahan Polri yang selanjutnya akan dipedomani oleh seluruh anggota Polri dalam melaksanakan tugas baik di bidang operasional maupun staf. Hasil penelitian terkait dengan perubahan mindset  dan culturset (pola pikir dan budaya) meliputi 6 sasaran yaitu 1. Perubahan mindset (pola pikir) yang sudah dilakukan oleh anggota Polri dan unsur Pimpinan Polri; 2. Perubahan culturset (budaya) yang sudah dilakukan oleh anggota Polri dan unsur Pimpinan Polri; 3. Hambatan dalam implementasi perubahan mindset dan culturset (pola pikir dan budaya) pada anggota Polri dan unsur Pimpinan Polri; 4. Pandangan masyarakat terhadap implementasi perubahan mindset dan culturset pada anggota Polri dan unsur Pimpinan Polri; 5. Harapan anggota Polri terhadap perubahan mindset dan culturset (pola pikir dan budaya) Organisasi Polri; 6. Harapan masyarakat terhadap perubahan mindset dan culturset (pola pikir dan budaya) Organisasi Polri. Bagaimana dengan hasil penelitian tersebut, akan kita bahas setelah penyusunan laporan hasil penelitian selesai. Kita tunggu hasilnya. SALAM REFORMASI BIROKRASI POLRI ..........
meilinamabespolri.blogspot.com


MAKNA PERUBAHAN

KETIKA AKU MASIH MUDA & BEBAS BERKHAYAL,
AKU BERMIMPI INGIN MENGUBAH DUNIA,
SEIRING DG BERTAMBAHNYA USIA & KEARIFANKU,
KUDAPATI BHW DUNIA ITU PUN AGAK KUPERSEMPIT,
LALU KUPUTUSKAN UTK HANYA MENGUBAH NEGERIKU,
NAMUN TAMPAKNYA HASRAT ITUPUN TIADA HASILNYA
KETIKA USIAKU SEMAKIN SENJA,
DENGAN SEMANGATKU YG MASIH TERSISA,
KUPUTUSKAN UNTUK MENGUBAH KELUARGA,
ORANG-ORANG YANG PALING DEKAT DENGANKU
TETAPI CELAKANYA,
MEREKAPUN TIDAK MAU DIUBAH
DAN KINI, SEMENTARA AKU BERBARING SAAT AJAL MENJELANG,
TIBA-TIBA AKU SADARI
ANDAIKAN YG PERTAMA-TAMA KUUBAH ADALAH DIRIKU
MAKA DENGAN MENJADIKAN DIRIKU SEBAGAI PANUTAN,
MUNGKIN AKU BISA MENGUBAH KELUARGAKU
LALU BERKAT INSPIRASI & DORONGAN MEREKA
BISA JADI AKUPUN MAMPU MEMPERBAIKI... “NEGERIKU”
KEMUDIAN SIAPA TAHU AKU BISA MENGUBAH DUNIA
(WESMINTER ABBEY, INGGRIS 11OO)

(TIM VI/ PROGRAM MANAJEMEN PERUBAHAN
REFORMASI BIROKRASI POLRI)




Sabtu, 11 Agustus 2012

Stranas PPK


STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI (STRANAS-PPK)

Dalam rangka mendukung pelaksanaan program pemerintah tentang upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi yang sejalan dengan komitmen Pemerintah untuk memberantas korupsi, Polri telah membentuk Tim Pokja Penyusunan Rencana Aksi  Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (Ren Aksi PPK) dengan Sprin Kapolri yang mengacu pada Peraturan Presiden RI Nomor 55 Tahun 2012 tentang Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Jangka Panjang Tahun 2012-2025 dan Jangka Menengah Tahun 2012-2014 . Tugas Tim Pokja Ren Aksi PPK adalah menyusun Stranas Ren Aksi PPK  Polri Jangka Panjang, Jangka Menengah dan Jangka Pendek tahun 2013 yang keanggotaannya terdiri dari Satker/ Satfung Bareskrim Polri, BIK Polri, Baharkam  
Polri, Korlantas Polri, SSDM Polri, Div Propam Polri, Puskeu Polri, Itwasum Polri, Lemdikpol, Srena Polri dan Divkum Polri yang dilaksanakan untuk memastikan terwujudnya penyelenggaraan tugas Polri yang bersih dan bebas dari praktek korupsi. Adapun fokus Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Jangka Panjang Tahun 2012-2025, Jangka  Menengah Tahun 2012-2014 dan Jangka Pendek, meliputi 6 (enam) fokus strategi yaitu :
1. Strategi Pencegahan
2. Strategi Penegakan Hukum
3. Strategi Harmonisasi Peraturan PerUUan
4. Strategi Kerjasama Internasioal & Perampasan Aset
5. Strategi Pendidikan dan Budaya Anti Korupsi
6. Strategi Implementasi
Selanjutnya Ren aksi PPK di lingkungan Polri akan memuat kegiatan atau program yang akan dijabarkan dari Strategi dan isu Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi
Yukkk ………….. kita dukung pelaksanaannya.

Salam Reformasi Birokrasi Polri
meilinamabespolri.blogspot.com



Senin, 06 Agustus 2012

Pelayanan Prima, Anti KKN, Anti Kekerasan; Harus Dioperasionalkan.


Pelayanan Prima, Anti KKN
Anti KekerasanHarus Dioperasionalkan.

Demikian disampaikan Kapolri pada acara serah terima jabatan Asrena Kapolri dari Irjen Polri Drs. Pudjianto, SH kepada Irjen Pol Drs. Sulistyo Ishak pada hari Senin tanggal 6 Agustus 2012. Komitmen Bersama yang telah digelorakan yang berisi 10 (sepuluh) Komitmen Polri dengan substansi pelayanan prima, transparansi dan akuntabilitas dalam rangka mengimplementasikan anti KKN dan anti kekerasan tersebut harus dioperasionalkan di seluruh jajaran Polri oleh seluruh anggota Polri tanpa terkecuali dari pangkat terendah sampai dengan pangkat tertinggi. Sehingga siapapun yang melanggar hukum maka sebagai konsekuensinya harus ditindak sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Artinya komitmen Polri tersebut yang sudah diikrarkan dan saat ini menjadi atribut pakaian dinas anggota dan PNS Polri dalam bentuk PIN “Pelayanan Prima, Anti KKN dan Anti Kekerasan” harus secara konsekuen dan konsinten dilaksanakan. Karena setiap amanah yang dipercayakan dan dilaksanakan oleh kita sesungguhnya sebagai pertanggungjawaban kita baik didunia yang fana ini maupun diakhirat kelak sesuai dengan agama dan kepercayaan kita masing-masing. Oleh sebab itu sangatlah penting membangun “integritas pribadi agar terwujud institusi Polri sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat, memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat serta menegakan hukum tersebut dapat diwujudkan dan terpancar oleh setiap insan Bhayangkara. Memang sulit meraih kepercayaan masyarakat dalam kondisi, situasi dan dinamika saat ini  dimana sesungguhnya Polri telah berada dalam situasi menuju perubahan namun akan menjadi lebih sulit ketika mempertahankannya karena seorang Bhayangkara sejati akan lebih  mengutamakan kepentingan masyarakat diatas kepentingan pribadinya. SALAM REFORMASI BIROKRASI POLRI....

meilinamabespolri.blogspot.com