Deputi Seswapres Bidang Politik,
Terkait kasus terorisme, Polisi mendapat pujian.
Dalam rangka mendapatkan masukan sebagai upaya mendukung percepatan reformasi di tubuh Polri seiring dengan pelaksanaan penelitian dari LIPI, Deputi Seswapres Bidang Politik menyelenggarakan Focus Group Disccussion dengan tema “Reformasi Polri : Menuju Polri yang Profesional dalam Melayani Masyarakat”. Kegiatan diselenggarakan pada hari Senin tanggal 30 April 2012 pukul 10.00 WIB, bertempat Rupat Lt. 1 Gd. Sekretariat II Jl. Kebon Sirih Jakarta dengan moderator Deputi Seswapres Bidang Politik. Hadir dalam FGD Wakapolri langsung didampingi tim pelaksana RBP yang diwakili Ketua Tim 1 sd 9, dan peserta eksternal dari pengamat kepolisian, LIPI dan Komnas HAM. Dalam sambutan pembukaannya Deputi Seswapres Bidang Politik menyampaikan bahwa saat ini publik telah mengakui keberhasilan kinerja Polri khususnya dalam kasus-kasus terorisme dan keberhasilan ini hendaknya perlu diikuti dengan keberhasilan dibidang lainnya. Pasca tragedi Mesuji dan Bima perlu dilakukan pengkajian secara komperhensip terkait dengan profesionalisme Polri, oleh karenanya secara simultan dalam kurun waktu 6 (enam) LIPI melaksanakan penelitian Menuju Polri yang Profesional dalam Melayani Masyarakat. Sebagai penyaji pertama disampaikan Prof. Dr. Muhammad Mustofa. MA Guru Besar Kriminologi FISIP-UI dengan topik Reformasi Polri : Menuju Polri yang Profesional dalam Melayani Masyarakat; penyaji kedua disampaikan Prof. Dr. Bambang Widodo Umar Dosen Ilmu Kepolisian UI dengan topik Restrukturisasi Polri; penyaji ketiga disampaikan Irjen Pol (Purn) Prof. Dr. Farouk Muhammad Ketua Panitia Akuntabilitas Publik DPD RI dengan topik Reformasi (Kultural) Polri Menengok Kembali Struktur dan penyaji keempat disampaikan Yosep Adi Prasetyo dari Komnas HAM dengan topik Akuntabilitas Polisi dan Perlindungan HAM. Dalam responnya Wakapolri menyampaikan bahwa Reformasi Polri sesungguhnya telah digulirkan pasca reformasi nasional dengan diterbitkannya “Buku Biru Reformasi Polri”. Secara sistem program reformasi Polri terus digulirkan seiring dengan pencanangan program reformasi nasional. Berbagai terobosan kreatif, piranti lunak, kebijakan dan sistem telah digelorakan dalam upaya percepatan reformasi Polri dan tahun 2012 ini telah dicanangkan sebagai tahun peningkatan kinerja dan prestasi. Namun faktanya independensi Polri sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor lingkungan strategi diantaranya politic, political, public pressure, policy, prajurit militer, publish/ media, penasehat hukum, politician (8 P). Tekad mewujudkan Polri yang Profesional dalam Melayani Masyarakat tetap menjadi komitmen. Dalam kesempatan itu dibagi kepada peserta FGD diluar Polri PIN dan leaflet Maklumat Kapolri tentang pelayanan prima, anti KKN dan anti kekerasan. Maju terus komitmen reformasi Polri. SALAM REFORMASI BIROKRASI POLRI . . . . . . . . . .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar