Sabtu, 09 Juni 2012

Peran aktif masyarakat dalam pelaksanaan RBP

Peran aktif masyarakat dalam
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Polri
=================================================


Hasil analisis dan evaluasi pencapaian Reformasi Birokrasi Polri tahun 2004–2009 (Gelombang I),  secara rata-rata mendapat nilai baik, yaitu 3,63 dari nilai tertinggi 4, dengan kesimpulan bahwa Polri telah siap untuk melaksanakan Reformasi Birokrasi. Nilai tertinggi  didapat pada program Quick Wins, dengan nilai 3,88 yaitu terkait dengan Pelayanan Quick Respons Sabhara, Transparansi Pelayanan di bidang SIM, STNK dan BPKB dan Transparansi Pelayanan di bidang Penyidikan disusul dengan 3 (tiga) unsur lainnya yaitu Kelembagaan 3,66; SDM 3,55; dan Tatalaksana 3,42). Hal ini menunjukkan upaya Polri dalam melakukan Program Quick Wins dapat berdampak nyata dan membuahkan hasil serta dirasakan oleh masyarakat. Secara keseluruhan pelaksanaan program Reformasi Birokrasi Polri dapat mencapai hasil yang optimal manakala masyarakat mendukung sepenuhnya. Sehingga belum maksimalnya nilai yang dicapai Polri, bukan semata-mata karena faktor internal di lingkungan Polri, namun turut juga berperan aktif masyarakat secara ekternal. 
Beberapa hambatan dan tantangan secara internal Polri diantaranya : Penyebaran personel Polri belum menyentuh sampai  titik-titik pelayanan terdepan dan terjauh; Kondisi personel Polri pada tingkat Brigadir mencapai 85% dari kekuatan Polri belum seluruhnya mendapatkan pendidikan yang cukup sedangkan dalam hal pendidikan pembentukan masih dirasakan sangat singkat; Aspek sarana dan prasarana, dimana biaya perawatan dan pemeliharaan masih sangat mini; Aspek Anggaran masih terbatas, hal ini menghambat proses pelaksanaan program Reformasi Birokrasi Polri yang telah ditetapkan sedangkan secara eksternal bahwa sebagian masyarakat masih belum memahami tentang Program Reformasi Birokrasi Polri; Sebagian masyarakat masih belum mau berubah   terhadap perubahan yang dilakukan oleh Polri (masyarakat ingin mengambil jalan pintas ketika berhadapan dengan Polisi); Masyarakat masih menganggap bahwa Polri masih belum berubah, sehingga masih terbangun opini tentang kejelekan kinerja Polri; Tingkat kesadaran hukum masyarakat yang masih relatif rendah sehingga cenderung melanggar hukum. Diharapkan masyarakatpun menjadi reformis, karena keberhasilan Reformasi Birokrasi Polri sesungguhnya bukan semata-mata perjuangan Polri sendiri namun peran aktif masyarakat memiliki peranan strategis dalam keberhasilan Reformasi Birokrasi Polri. Yuuuukkkk dukung Reformasi Birokrasi Polri. SALAM REFORMASI BIROKRASI POLRI......
meilinamabespolri.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar