Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Polri
=================================================
Hasil
analisis dan evaluasi pencapaian Reformasi Birokrasi Polri tahun 2004–2009
(Gelombang I), secara rata-rata mendapat
nilai baik, yaitu 3,63 dari nilai tertinggi 4, dengan kesimpulan bahwa Polri
telah siap untuk melaksanakan Reformasi Birokrasi. Nilai tertinggi didapat pada program Quick Wins, dengan nilai 3,88 yaitu terkait dengan Pelayanan Quick Respons Sabhara, Transparansi
Pelayanan di bidang SIM, STNK dan BPKB dan Transparansi Pelayanan di bidang
Penyidikan disusul dengan 3 (tiga) unsur lainnya yaitu Kelembagaan 3,66; SDM
3,55; dan Tatalaksana 3,42). Hal ini menunjukkan upaya Polri dalam melakukan
Program Quick Wins dapat berdampak
nyata dan membuahkan hasil serta dirasakan oleh masyarakat. Secara keseluruhan
pelaksanaan program Reformasi Birokrasi Polri dapat mencapai hasil yang optimal
manakala masyarakat mendukung sepenuhnya. Sehingga belum maksimalnya nilai yang
dicapai Polri, bukan semata-mata karena faktor internal di lingkungan Polri,
namun turut juga berperan aktif masyarakat secara ekternal.
Beberapa
hambatan dan tantangan secara internal Polri diantaranya : Penyebaran personel
Polri belum menyentuh sampai titik-titik
pelayanan terdepan dan terjauh; Kondisi personel Polri pada tingkat Brigadir mencapai
85% dari kekuatan Polri belum seluruhnya mendapatkan pendidikan yang cukup
sedangkan dalam hal pendidikan pembentukan masih dirasakan sangat singkat; Aspek
sarana dan prasarana, dimana biaya
perawatan dan pemeliharaan masih sangat mini; Aspek Anggaran masih terbatas, hal ini menghambat proses pelaksanaan
program Reformasi Birokrasi Polri yang telah ditetapkan sedangkan secara
eksternal bahwa sebagian masyarakat masih belum memahami tentang Program
Reformasi Birokrasi Polri; Sebagian
masyarakat masih
belum mau berubah terhadap perubahan yang dilakukan oleh Polri (masyarakat ingin mengambil jalan pintas ketika berhadapan dengan Polisi); Masyarakat masih menganggap bahwa Polri masih belum berubah, sehingga masih terbangun opini tentang kejelekan kinerja Polri; Tingkat kesadaran hukum masyarakat
yang masih relatif rendah sehingga cenderung melanggar hukum. Diharapkan
masyarakatpun menjadi reformis, karena keberhasilan Reformasi Birokrasi Polri
sesungguhnya bukan semata-mata perjuangan Polri sendiri namun peran aktif
masyarakat memiliki peranan strategis dalam keberhasilan Reformasi Birokrasi
Polri. Yuuuukkkk dukung Reformasi Birokrasi Polri. SALAM
REFORMASI BIROKRASI POLRI......
meilinamabespolri.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar