Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Polri
1. Dalam rangka penyebaran
personel Polri agar menyentuh sampai
dengan titik-titik pelayanan terdepan dan terjauh melalui penambahan
jumlah personil Polri, pada tahun 2012 Polri akan menambah personil sebanyak
10.000 orang untuk Bintara dan Tamtama; mengimplementasikan restrukturisasi Polri
melalui penjabaran Perkap Nomor 23 tahun 2010 tentang Struktur Organisasi Polri
tingkat Kewilayahan; mempercepat mobilitas pergeseran personil dalam rangka
perkuatan pada tingkat Polres dan Polsek agar dapat melakukan pelayanan secara
prima; menerapkan strategi pelayanan Polri kepada masyarakat dengan
meningkatkan kapasitas Bhabinkamtibmas melalui program unggulan satu desa satu
petugas Polisi;
2. Kondisi personel Polri pada tingkat Brigadir
mencapai 85% dari kekuatan Polri belum seluruhnya mendapatkan pendidikan yang
cukup sedangkan dalam hal pendidikan pembentukan masih dirasakan sangat singkat,
maka upaya yang dilakukan adalah ; meningkatkan kualitas Bintara Polri dengan mengembalikan
program pendidikan pembentukan Bintara yang dipersingkat 5 bulan dikembalikan
seperti semula; peningkatan program pendidikan dan latihan bagi personil Polri
dalam rangka mengembangkan ketrampilan teknis kepolisian guna peningkatan
profesionalisme yang bermuara pada pelayanan masyarakat; peningkatan pemberian
tunjangan kinerja bagi personil Polri;
3. Aspek sarana
dan prasarana, dimana biaya perawatan dan pemeliharaan masih sangat mini
akan diupayakan pengembangan sarana prasarana untuk mencapai kebutuhan minimal;
4. Aspek
Anggaran yang masih terbatas
akan menghambat proses pelaksanaan program Reformasi Birokrasi Polri, maka
Polri mensiasati masalah anggaran dengan ; mensinergikan anggaran, program,
kegiatan dan rencana aksi Reformasi Birokrasi Polri dengan program dan kegiatan
yang ada dalam Rencana Kerja dan anggaran Satker yang didukung melalui DIPA dan
RKAKL disamping upaya usulan penambahan anggaran untuk tahun 2012.
5. Sedangkan dalam rangka
menciptakan kondisi kamtibmas yang kondusif dilaksanakan sinkronisasi dan
revisi peraturan perundang-undangan yang tumpang tindih kewenangan yang menghambat
proses penegakan hukum oleh Polri dan mengkoordinasikan dengan Kementerian/Lembaga
dan Instansi tingkat daerah mengenai kebijakan yang akan berdampak terhadap
kondisi stabilitas kamtibmas yang diakibatkan dari ekses pemilukada. Amin. Semoga
dapat mendukung pelaksanaan Reformasi Birokrasi Polri. SALAM REFORMASI BIROKRASI POLRI......
meilinamabespolri.blogspot.com
Mohon ijin, selama dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi yang dijalankan oleh Polri saat ini, kendala apa saja yang sangat mendasar dan sering terjadi di Internal Polri sendiri maupun pada masyarakat pada umumnya???? mhon petunjuk dan penjelasan. Salam Reformasi Birokrasi Polri!!!!!!
BalasHapusHambatan yang dihadapi Polri dalam rangka pelaksanaan RBP saat ini khususnya gelombang I yang sudah mendapat penilaian dari Tim RBN, dapat dibaca dalam artikel yg berjudul “ Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Polri perlu dukungan aktif masyarakat “ yg pada intinya meliputi 2 hambatan yaitu secara internal diantaranya personil, sarpras, sismet, anggaran dan secara eksternal. Sedangkan artikel dengan judul “Upaya mengatasi hambatan dan tantangan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Polri“ yg di koment ini adalah jawabannya. Semoga menambah wawasan Eka Putra. Tx. SALAM REFORMASI BIROKRASI POLRI......meilinamabespolri.blogspot.com
BalasHapusbagaimana menurut ibu pendapat para pengamat yang mengatakan reformasi birokrasi ditubuh polri jalan ditempat? setju atau tidak ,,mhn dijelaskan beserta data pencapaian RB polri .trims sebelumnnya salam RBP
BalasHapus